Marak Pencurian TBS Kelapa Sawit di Afdeling 2 Kebun Dusun Hulu, Asisten Tanaman Dikonfirmasi Bungkam

    Marak Pencurian TBS Kelapa Sawit di Afdeling 2 Kebun Dusun Hulu, Asisten Tanaman Dikonfirmasi Bungkam
    Keterangan Photo : Kantor Afd 2 PTPN III Kebun Dusun Hulu dan Lokasi Rumah OknumPersonel Pengamanan Kebun di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun

    SIMALUNGUN - Akhir-akhir ini aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS ; red) kelapa sawit marak terjadi di lokasi PT Perkebunan Nusantara III, tepatnya di Afdeling 2, Kebun Dusun Hulu, Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

    Hal ini diungkapkan, Heru J Herlambang salah seorang penggiat sosial masyarakat berprofesi sebagai wartawan salah satu media online terkait hasil penelusuran pihaknya, kepada jurnalis indonesiasatu.co.id media grup melalui pesan percakapan selularnya, Selasa (12/04/2022) sekira pukul 07.35 WIB. 

    "Terungkapnya pencurian pasca kenaikan harga jual TBS kelapa sawit baru-baru ini. Aksi pelaku  pencurian semakin menggila, bahkan tidak peduli kepada siapapun, di perusahaan perkebunan, " sebut Kepala Biru Media Targetkasusnews mengawali pesan percakapan selularnya.

    Selanjutnya, Ia menyebutkan, setiap kali pihak pengamanan kebun berplat merah itu berhasil merampas tandan buah segar kelapa sawit dari lokasi aksi pencurian, diketahui tidak dibawa ke lokasi Kantor Afdeling 2, tetapi diangkut dan dikumpulkan ke rumah oknum centeng (personel pengamanan ; red).

    "Ini menyangkut kinerja Asisten Afdeling 2 berinisial "M" terkait TBS hasil rampasan itu  tidak pernah dibawa ke kantor Afdeling 2 . Maka pertanyaannya, kenapa TBS hasil rampasan idari areal kebun, diarahkan dan dikumpulkan ke rumah oknum centeng berinisial H, " terang Heru.

    Seterusnya, untuk mendapatkan informasi lebih banyak, atas kinerja dan tanggung jawab oknum M selalu Asisten Tanaman, lalu Heru datang ke Kantor Afdeling 2, bermaksud untuk menemui Asisten tersebut. Namun, sesampainya di Kantor itu, tidak bertemu dengan M dan hanya bertemu dengan Karyawan menjabat Krani.

    "Kami butuhkan informasi lebih detail terkait SOP pihak Karyawan terhadap temuan buah rampasan dari lokasi kebun, yang gagal diangkut pelaku pencurian tersebut, " tegas Heru.

    Lebih lanjut, pria berprofesi sebagai wartawan yang berdomisili di Perdagangan, Kecamatan Bandar itu mengutarakan, semestinya oknum Asistennya bersedia ditemui dan menjelaskan soal TBS kelapa sawit ilegal yang tertumpuk di rumah salah satu oknum personel pengamanan.

    "Patut diduga, oknum itu ada main mata dengan pelaku pencuri atau pelaku penadah tandan buah segar kelapa sawit milik perusahaan itu dan ini akibat kurangnya kepedulian serta lemahnya pengawasan pihak manajemen PTPN III Kebun Dusun Hulu, " terangnya.

    Heru juga menerangkan, setelah kedatangannya ke Kantor Afdeling 2 itu, tak lama berselang dirinya mengaku menerima telefon dari oknum Karyawan PTPN III berinisial "L" yang menyebutkan, atas suruhan Asisten M untuk bertemu dengannya. 

    "Tepatnya pada hari Rabu, tanggal 06 April 2022 yang lalu, si M menghubungi aku dan janji bertemu di Simpang Jono, tetapi oknum Karyawan berinisial L yang datang, bermaksud memberi amplop berisi uang dan ku tolak amplop itu, " jelas Heru.

    Di akhir penyampaiannya, Heru menambahkan, pihak Manajemen PTPN III merupakan Holding Perusahaan Perkebunan milik Kementerian BUMN RI yang menyerukan semboyan Integritas dan Akhlak bagi seluruh karyawannya, ternyata bagi Manajemen PTPN III Kebun Dusun Hulu hanya isapan jempol belaka.

    "Bagaimana mungkin, pihak manajemen PTPN III menempatkan oknum karyawan pimpinan menjabat Asisten Tanaman di Afdeling 2 itu, disinyalir tidak berintegritas dan tidak berakhlak melaksanakan tugasnya, " pungkas Heru.

    Terpisah, Muliadi yang menjabat selaku Asisten Tanaman PTPN III Kebun Dusun Hulu di Afdeling 2 Sei Mangkei melalui selularnya, dikonfirmasi terkait SOP atau perlakuan terhadap TBS kelapa sawit hasil rampasan, hasil temuan pihak pengamanan dari areal tugasnya.

    Saat Muliadi dihubungi melalui nomor kontak selularnya, terkesan enggan menanggapi, meskipun terdengar nada panggil berdering pertanda aktif dan pesan singkat yang dilayangkan, hingga rilis berita ini dipublikasi juga tidak berbalas.

    Sementara, Manajer PTPN III Kebun Dusun Hulu Basuki, S.P., dikonfirmasi melalui Asisten Kepala PTPN III Kebun Dusun Hulu Billi Sinulingga menerangkan, pihaknya telah mengantisipasi tindak pencurian aset dengan berbagai upaya dan mengganggap pengamanan telah maksimal.

    "Ok, bang. Terima kasih, infonya. Tim Afdeling dan pengamanan sudah optimal. Terbukti dengan banyaknya penggagalan dan penangkapan pelaku pencurian komoditi getah maupun TBS kelapa sawit, " tulis Billy Sinulingga.

    Billy Sinulingga melanjutkan, pihaknya juga menaruh harapan kerjasama sebentuk koordinasi dalam berbagi informasi dengan stake holder, perusahaan perkebunan di wilayah PTPN III Kebun Dusun Hulu termasuk kerjasama dengan mitra kerja para insan pers.

    "Oleh karena itu, kita juga berharap kawan-kawan awak media, seandainya ada informasi mengenai rencana pencurian, apalagi terkoordinir dapat diinfokan ke kita, bang, " tutup Asisten Kepala PTPN III Kebun Dusun Hulu. Selasa (12/04/2022) sekira pukul 19.37 WIB.

    sumut simalungun
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Kunker di Kecamatan Huta Bayuraja, Bupati...

    Artikel Berikutnya

    Tanaman Ulang Milik PTPN III Kebun Bangun...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami